Hal yang Menyebabkan Terbentuknya Honeycomb in Concrete

Seringkali setelah pekerjaan konstruksi beton, ada kasus kerusakan beton. Padahal, kualitas konstruksi yang dihasilkan merupakan salah satu penentu kualitas kinerja di lapangan. Selain itu, ketidaksesuaian dengan standar bahan yang digunakan menjadi salah satu penyebab kualitas produk. Salah satu cacat paling umum pada beton adalah adanya sarang lebah di permukaan beton. Penting bagi pekerja konstruksi untuk memperhatikan detail material dan metode aplikasi untuk menghasilkan pekerjaan konstruksi yang berkualitas.

Definisi Honeycomb in Concrete

Honeycomb dalam beton dapat didefinisikan sebagai permukaan beton yang kasar dan berpori, sehingga menciptakan pola seperti sarang lebah. Lubang tersebut sering disebabkan oleh kurangnya getaran saat mengisi campuran beton ke dalam formula, atau mungkin karena campuran beton terlalu kuat.

Dalam beberapa kasus, tulangan pada beton dapat terlihat karena adanya lubang. Hal ini dapat meningkatkan laju korosi tulangan, yang mempengaruhi kekuatan struktur bangunan.

Honeycomb dapat terjadi pada setiap elemen seperti balok, kolom, dinding, pelat dan pondasi.

Penyebab Honeycomb in Concrete

Pada umumnya honeycombing terjadi karena workability semen tidak sesuai, misalnya penggunaan campuran beton yang terlalu keras/kental, sehingga proses memasukkan formula sangat sulit. Adonan Beton Campuran beton yang sangat kental menyebabkan sulitnya menjangkau setiap bagian tulangan pada komponen struktur. Uji kemerosotan kemudian harus dilakukan pada campuran beton yang baru disiapkan untuk menentukan seberapa tebal campuran beton.

Selain itu, menambahkan terlalu banyak air ke dalam campuran beton adalah salah satu penyebab sarang lebah pada beton. Terlalu banyak air dalam campuran beton dapat menyebabkan segregasi. Sedangkan yang dimaksud dengan separasi adalah memisahkan agregat dari campuran beton. Oleh karena itu, hasil pemisahan dapat menimbulkan sarang lebah pada permukaan beton.

Alasan lain terbentuknya sarang lebah adalah karena jarak antar bala bantuan terlalu rapat atau terlalu dekat. Sehingga ada aturan dan persyaratan yang harus diperhatikan untuk ruang antar tulangan, hal tersebut diatur dalam SNI 2847: 2019 untuk ruang antar tulangan atau spasi. Penentuan celah minimum pada tulangan dimaksudkan untuk mengurangi atau menghilangkan pembentukan sarang lebah dalam campuran beton dengan mudah antara tulangan dan tulangan dan antara tulangan dan bekisting.

Menurut SNI 2847: 2019, Pasal 25.2, celah minimum antar tulangan tidak boleh kurang dari 25 mm atau diameter tulangan atau 4/3 dari ukuran maksimum agregat. Sedangkan elemen kolom, riser, struts dan dinding pembatas tidak boleh kurang dari 40 mm atau 1,5 diameter tulangan atau 4/3 dari ukuran agregat maksimum nominal. Isi Pasal 25.2 tentang jarak tulangan minimum adalah sebagai berikut.

Tidak ada komentar untuk "Hal yang Menyebabkan Terbentuknya Honeycomb in Concrete"