Cara Menangani Atap Rumah Atau Loteng Rembes
Cara mengatasi atap Musim hujan telah tiba, Anda harus berhati-hati karena cuaca dapat merusak atap rumah. Jika tempat berlindung tidak dirawat, bangunannya mungkin tidak sekuat kelihatannya. Misalnya, lantai keramik yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan kebocoran saat musim hujan. Tidak hanya itu, atap yang bocor juga membuat air lebih mudah merembes ke dalam rumah itu sendiri. Karena betonnya tidak retak, atapnya bisa bocor sehingga menyebabkan kebocoran. Bagi Anda yang baru mengenal atap, Anda bisa mencoba mengikuti beberapa tips berikut ini.
Pertama, Cari Tahu Penyebab Melihat Atap Rembes
Langkah pertama dalam memperbaiki atap yang bocor adalah dengan menyelidiki terlebih dahulu penyebab kebocoran tersebut. Coba periksa atap rumah untuk menemukan pusat kebocoran. Jika atap bocor karena tidak ada beton yang retak, penyebabnya mungkin sebagai berikut.
- Ketika beton dituang dan tidak sepenuhnya kering, itu dibebani atau dibebani.
- Adanya suhu yang sangat panas dan dingin yang dapat mempengaruhi pelat beton itu sendiri dan menimbulkan retak susut
- Tidak ada perawatan atau perawatan menggunakan air tergenang selama 7 hari.
- Adanya pergerakan struktur bangunan yang membuat pelat beton menjadi tidak stabil
- Ketebalan semen tidak memenuhi standar saat ini atau campurannya tidak sempurna
- Selama pembuatan beton tidak sempurna atau terlihat adanya retakan pada beton
Cara Menangani Atap Rembes
Nah, berikut beberapa cara mengatasi atap bocor yang bisa Anda lakukan.
1. Gunakan Pelapis Tahan Panas
Agar beton pada atap rumah Anda tahan panas, buatlah lapisan khusus. Lapisan khusus ini menggunakan bahan-bahan seperti akrilik, aditif, dan pasir silika. Gunakan gulungan kuas lalu oleskan cairan ke permukaan bedak yang retak. Permukaan yang dituangkan dijamin tidak larut dan tahan suhu tinggi.
2. Terapkan Waterproofing
Waterproofing sering digunakan sebagai solusi untuk atap. Mula-mula pecahkan hingga kedalaman 2 cm dan jika retakannya cukup besar, Anda perlu mengisinya dengan semen lalu menyesuaikan levelnya. Setelah itu, gunakan sikat waterproofing fiber pada retakan besar sebelumnya. Ini untuk menutup lubang-lubang kecil. Terapkan waterproofing ke seluruh permukaan beton.
3. Lapisi Dengan Cat Tembok
Walaupun menggunakan lapisan yang tahan panas dan kedap air, pelapisan tersebut tetap tidak perlu menggunakan cat tembok. Waterproofing memiliki sifat yang sangat elastis, sedikit lengket saat kering, sehingga cocok untuk mengurangi lengketnya cat tembok. Pakailah lapisan ini saat cuaca cerah agar cepat kering.
4. Gunakan Lembaran Bitumen Pada Area Menggenang
Ada beberapa bagian beton yang cenderung banjir saat musim hujan. Gunakan lembaran aspal yang cocok untuk daerah banjir di daerah ini. Lapisan bitumen tidak cocok untuk area yang terkena sinar matahari langsung. Lalu gunakan bubuk semen dan mortar yang tahan banjir tapi tidak kuat menahan sinar UV. Campur hingga merata lalu gosokkan pada area yang retak.
Ingatlah bahwa saat mengerjakan waterproofing, pertama-tama bersihkan permukaan dari kotoran dan lakukan pelapisan dua kali. Jarak lapisan pertama dengan lapisan kedua minimal 4 jam agar benar-benar kering. Area waterproofing juga harus kering, tidak basah.Mengetahui titik kebocoran akan menghemat waktu Anda dalam menangani atap yang retak.
Tidak ada komentar untuk "Cara Menangani Atap Rumah Atau Loteng Rembes"
Posting Komentar