Cara Melihat Kualitas Jalan Aspal Secara Visual
Pada artikel ini, saya akan menulis tentang pengalaman memvisualisasikan kualitas aspal jalan. Memang, kualitas aspal diperumit dengan pengujian di laboratorium. Namun, sebagai seorang insinyur di lapangan, Anda harus cepat mempelajari karakteristik visual aspal. Hal ini bertujuan untuk mencegah terus menerus tidak adanya kualitas aspal yang buruk.
Kualitas aspal yang buruk dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti pemilihan material, praktik job mix, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya baca artikel sebelumnya Penyebab Kerusakan Aspal Jalan.
Padahal, di berbagai daerah, konstruksi perkerasan yang cocok untuk jalan nasional masih banyak digunakan, sehingga penting untuk meningkatkan kualitas konstruksi jalan aspal. Kualitas aspal memegang peranan penting dalam menjaga kenyamanan pengguna jalan dan keberlangsungan jalan. Jalan yang rusak mempengaruhi perkembangan ekonomi setiap daerah karena mempengaruhi transportasi perkotaan.
Kerusakan aspal jalan dapat dicegah dengan pengendalian yang baik selama pengerjaan aspal, seperti pemilihan material, pencampuran campuran panas, metode pengawetan aspal yang tepat, dan sebagainya. Selain itu, peran seorang pengawas jalan harus ahli di bidang pengendalian mutu pekerjaan aspal, dengan rasa engineering yang dapat melihat kualitas jalan aspal secara cepat dan visual. Jika ternyata kualitas aspalnya kurang bagus, Anda diperintahkan untuk mengambil sampel dan mengujinya di laboratorium. Dengan begitu, kualitas aspal bisa terjaga dengan baik. Lantas bagaimana Anda bisa melihat kualitas jalan aspal yang tidak bagus? Caranya adalah dengan mengenali ciri-ciri perkerasan aspal yang tidak sedap dipandang, antara lain:
1. Warna aspalnya bukan hitam
Warna aspal adalah indikator visual terbaik apakah komposisi beton aspal bebas dari bitumen atau terlalu banyak aspal. Jika aspal yang baru diletakkan tampak agak hitam dalam waktu kurang dari seminggu, maka harus diselidiki lebih lanjut dengan uji mulur aspal. Di sinilah akal dan pengalaman teknik harus digunakan. Biasanya aspal jalan kurang hitam karena komposisi aspal bitumennya lebih sedikit.
2. Banyak agregat yang lepas dari jalan aspal.
Indikator lain dari buruknya campuran aspal adalah jumlah agregat yang berbeda dengan aspal jalan. Hal ini menunjukkan bahwa aspal bitumen tidak menutupi agregat secara sempurna, sehingga sebagian besar agregat bersifat gembur. Jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan air merembes ke jalan dan merusak perkerasan jalan.
3. Ada retakan garis rambut di beberapa tempat
Dari segi aplikasi, indikator kualitas aspal jalan adalah retak rambut pada area tertentu. Penyebabnya adalah pemadatan aspal yang tidak merata, dan kondisi tanah di bawahnya yang masih labil. Diperlukan penanganan khusus untuk memperbaiki jalan aspal yang retak.
Kualitas jalan aspal harus mengikuti persyaratan yang direkomendasikan dalam perencanaan dan pelaksanaan. Dalam hal perencanaan, tentunya Jobmix Design yang telah disepakati antara kontraktor, konsultan dan kontraktor harus diikuti. Sedangkan dari sisi performa, perlu mengikuti prosedur seperti compact testing.
Oleh karena itu, tips cara memeriksa kualitas jalan aspal secara visual dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar untuk "Cara Melihat Kualitas Jalan Aspal Secara Visual"
Posting Komentar