Memahami Mock Up Room Dalam Proyek Konstruksi
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang proyek konstruksi. Sesuai dengan topik di atas, saya akan berbicara tentang bagian Mock Up Room. Namun sebelum terlalu jauh menjelaskan Mock Up Room, ada baiknya mengetahui urutan pekerjaan arsitektur dalam proyek konstruksi (baca artikel Karya arsitektur). Pekerjaan arsitektur sebenarnya merupakan pekerjaan yang paling diharapkan oleh pemilik karena baik atau tidaknya kontraktor akan terlihat hasil pekerjaan tersebut.
Kualitas arsitektur dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti bahan yang digunakan, metode pelaksanaan dan desain arsitek. Ketiga faktor ini dievaluasi oleh pemilik. Pemilik sering meminta untuk mengubah desain interior saat mengubah jalannya proyek. Oleh karena itu, peran penting dari ruang simulasi adalah memberikan contoh ruang yang sudah jadi sesuai dengan desain arsitekturnya.
Ruang maket adalah contoh interior ruangan yang sudah jadi, meskipun proyeknya belum selesai. Tujuan dari maket ini adalah untuk memberikan gambaran kepada pemilik tentang ruangan yang sudah jadi sesuai dengan desain bangunan. Berikut adalah penjelasan sederhana tentang fungsi dari mock class ini.
- Pemilik lebih leluasa dalam menentukan pilihan desain kamar sesuai kebutuhannya. Karena Anda bisa menjadi lebih dari satu dengan membuat kelas token.
- Sebelum proyek selesai, pemilik mendapat gambaran tentang desain ruangan.
- Antisipasi perubahan jenis bahan internal saat membeli bahan dalam jumlah besar dari vendor
- Melihat kualitas pemasangan interior oleh subkontraktor seperti atap, kaca, jendela, pintu, lantai granit dan lainnya sehingga penjual dapat segera mengambil keputusan.
- Secara visual terlihat bahwa bahan interior yang digambar dapat diaplikasikan dengan kata-kata nyata.
- Setelah pemilik melihat mock-up yang sudah jadi, dia beralih ke interior. Setelah itu, kontraktor memesan material interior di level yang lebih tinggi.
Dalam proyek hotel, Mock Up Room biasanya dipilih berdasarkan jumlah maksimum kamar standar. Pemilik dan konsultan sering meminta kontraktor untuk membuat lebih dari satu maket dengan merek produk yang berbeda. Misal menggunakan material granit dengan merk Granito Mock Up Room adalah tipe 1. Mock Up Room part 2 menggunakan granit dengan merk Indogres. Setelah bagian Mock Up Room selesai, pemilik dan konsultan akan melihat hasil yang benar-benar diinginkan pemilik dan segera memutuskan merek dan jenis bahan yang akan digunakan.
Hasil pengerjaan proyek harus dalam Mock Up Room yang disetujui oleh pemiliknya. Bagian simulasi menjadi model untuk bagian lainnya. Kamar tiruan termasuk kamar twin, kamar tidur double, koridor, dan ruang pertemuan.
Jika masih kurang jelas dengan penjelasan lucunya, kamu bisa bertanya di kolom komentar di bawah. Demikian artikel ini semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar untuk "Memahami Mock Up Room Dalam Proyek Konstruksi"
Posting Komentar