Konstruksi Bangunan Yang Tahan Terhadap Gempa Bumi
Sebagai negara yang dikelilingi oleh gunung berapi, Indonesia rawan gempa. Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi telah menghancurkan banyak kota dan wilayah di Indonesia bagian tengah. Sebenarnya banyak cara untuk menghadapi gempa ini, salah satunya dengan membangun bangunan tahan gempa.
Bangunan tahan gempa ini memiliki keistimewaan diantaranya:
1. Kualitas Tanah Yang Bagus
Untuk membangun bangunan tahan gempa, penting juga untuk memperhatikan kualitas tanah. Tanah yang baik harus mempunyai kekuatan yang baik untuk membangun pondasi bangunan di atasnya. Karena tanahnya tebal atau kuat, lanskap tidak akan terpengaruh oleh getaran yang kuat. Contoh tanah padat adalah pasir lempung dan kerikil berpasir.
2. Penggunaan Beton Bertulang
Bangunan tahan gempa umumnya menggunakan beton bertulang. Beton bertulang ini berguna untuk menahan beban gempa. Perlu perhitungan yang cermat penggunaan beton bertulang agar mampu menahan guncangan. Beton sendiri dapat dibuat dari campuran air, semen, kerikil dan pasir halus.
3. Fondasi Kuat, Struktur Bangunan Simetris
Fondasi merupakan bagian terpenting dari bangunan karena menopang bangunan yang berada di atasnya. Kedalaman minimum pondasi yang dibangun harus 60 hingga 75 cm. Jangan lupa finishing jangkar dengan diameter 12 mm dan panjang 20-25 cm. Bangun bangunan Anda dengan berbagai aksen atau bentuk simetris agar tahan gempa.
4. Gunakan Lebih Sedikit Bahan Konstruksi
Bangunan tahan gempa menggunakan lebih sedikit material. Pada umumnya bahan yang digunakan adalah bata ringan, mortar semen dan baja ringan yang bobotnya tidak terlalu berat dibandingkan batu bata atau batu bata.
5. Standar Bangunan Tahan Gempa
Ditinjau dari karakteristik bangunan tahan gempa, standar konstruksi bangunan tahan gempa sendiri tidak sama dengan bangunan pada umumnya. Material konstruksi yang sering digunakan untuk membangun bangunan tahan gempa adalah mortar semen dan baja ringan. Logam ringan dapat memaksimalkan penggunaan ubin selain ringan. Mortar sendiri merupakan campuran dari semen, batu kapur dan pasir. Jika Anda mencampurnya dengan air, itu akan menjadi kental dan kental dibandingkan dengan mortar itu sendiri. Semen sendiri tahan api dan dapat menahan panas matahari.
Atap biasanya menggunakan papan dan GRC yang anti roboh saat gempa. Ruang amping terbuat dari batu bata dengan komposisi mortar dibandingkan dengan 4 pasir dan tanah liat. Struktur bangunan tahan gempa itu sendiri, posisi massa struktur meskipun berbeda namun tetap dapat saling berinteraksi.
Tips Berlindung Saat Terjadi Gempa
Tidak hanya bangunan yang tahan gempa, ada juga beberapa hal yang harus Anda lakukan saat terjadi gempa. Beberapa di antaranya:
- Pastikan kompor dalam keadaan mati
Pastikan kompor Anda dimatikan atau sumber cahaya dimatikan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran pada bangunan
- Temukan tempat berlindung
Kemudian segera cari tempat berlindung yang dapat melindungi Anda dari benda-benda yang jatuh. Jika Anda di rumah, Anda bisa berlindung di bawah meja yang kokoh. Perhatikan pecahan kaca yang bisa melukai diri sendiri.
- Hindari menggunakan lift
Jika Anda merasakan goncangan, segera keluar dari lift atau gedung. Jika Anda sudah berada di dalam lift, gunakan interkom untuk panggilan darurat. Jika sedang berkendara, segera parkir di tempat kosong dan jauh dari pepohonan.
Tidak ada komentar untuk "Konstruksi Bangunan Yang Tahan Terhadap Gempa Bumi"
Posting Komentar