Kekurangan Dan Kelebihan Penggunaan Beton Sebagai Perkerasan Jalan

Seperti saat ini, salah satu tradisi yang dimiliki masyarakat Indonesia saat menjelang lebaran adalah mudik. Jumlah pemudik meningkat setiap tahun sehingga infrastruktur jalan tol terus dipelihara oleh pemerintah. Untuk mengurangi risiko kecelakaan mudik, perbaikan jalan digalakkan beberapa hari sebelum arus pulang tiba. Pada saat melakukan pemeliharaan jalan terutama pengerasan menggunakan material beton pada umumnya. Demikian kelebihan dan kekurangan beton sebagai perkerasan jalan semoga dapat menambah wawasan anda.

Keunggulan Beton Sebagai Perkerasan Jalan

Kecuali untuk jalan tol dan jalan tertentu, beton jarang digunakan sebagai perkerasan jalan. Pasalnya, dibutuhkan biaya yang cukup mahal untuk membuat permukaan jalan beton ini. Pada umumnya perkerasan beton terdiri dari beton semen dengan lapisan tanah di bawah pondasinya. Permukaan jalan beton ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya :

1. Daya Tahan Yang Tinggi

Tidak dapat disangkal bahwa perkerasan beton lebih unggul kekuatannya dibandingkan dengan perkerasan aspal. Daya tahan yang tinggi ini membuat kendaraan berat tidak mungkin melewati jalan ini. Hal ini membuat jalan beton lebih awet digunakan meski sering dilalui kendaraan berat.

2. Elastisitasnya Yang Tinggi

Pelat beton ini kuat namun memiliki modulus elastisitas yang tinggi. Tidak mengherankan jika jalan beton lebih tahan terhadap genangan air dan banjir. Jalan beton dapat digunakan pada struktur tanah dengan CBR rendah tanpa terlebih dahulu memperbaiki struktur tanah.

3. Pemeliharaan Yang Murah

Meski biaya konstruksinya sangat mahal, perawatan jalan semen itu sendiri tergolong murah. Jalan beton sepanjang 1 kilometer dengan lebar 4 meter menelan biaya total 2,5 miliar, namun biaya perawatannya lebih murah daripada jalan aspal. Namun, biaya yang tinggi ini sebanding dengan kekuatannya, sehingga jalan yang rusak lebih sedikit.

4. Bahan Material Mudah Didapat

Keuntungan dari metode beton ini adalah bahannya sangat mudah ditemukan. Pada umumnya pelat beton dibuat dengan ketebalan 20 cm yang mencegah keausan pada ban lalu lintas. Jalan aspal beton juga tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.

Kekurangan Penggunaan Beton Perkerasan Jalan

Terlepas dari keunggulannya, tidak dapat dipungkiri bahwa paving beton juga memiliki beberapa masalah. Beberapa kelemahan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

1. Mahal

Seperti disebutkan sebelumnya, biaya mendekorasi jalan beton sangat mahal. Tentunya dibutuhkan modal awal yang besar. Meski beton sangat mudah ditemukan, harga beton inilah yang membuat jalan beton menjadi mahal. Warnanya yang begitu monoton menimbulkan rasa bosan di pagi hari bagi pengendara yang melintasi jalan ini.

2 Proses Pembuatannya Mempengaruhi Kualitas Jalan

Memang durabilitas jalan beton ini sangat tinggi, namun kualitasnya tergantung dari proses pemadatan itu sendiri. Jika pengering terlalu cepat, akan menyebabkan retakan di sepanjang jalan. Efisiensi jalan juga tergantung pada proses pengecoran.

3. Menaikan Ketinggian Jalan

Perbaikan jalan beton sangat jarang, namun bila sudah selesai, jalan beton lama perlu dibongkar. Setelah itu perlu ditutup terlebih dahulu untuk menambah ketinggian jalan. Hal ini berpengaruh pada jalan beton yang akan lebih tinggi dari jalan sekitarnya. Jika Anda berkendara jarak jauh, jalan beton ini sangat terang di siang hari. Sekarang Anda tahu pro dan kontra dari pengaspalan jalan dengan beton!  Menurut Anda, apakah sebaiknya tetap menggunakan pelat beton atau tidak?

Tidak ada komentar untuk "Kekurangan Dan Kelebihan Penggunaan Beton Sebagai Perkerasan Jalan"