Jenis – Jenis Kolom Pada Bangunan Gedung Atau Rumah


Kolom adalah tekan vertikal yang berfungsi untuk memikul beban dari rangka struktur dan balok. Oleh karena itu, kolom merupakan elemen struktur kompak yang memiliki peran sangat penting dalam bangunan. Kolom ini sendiri memiliki banyak jenis dengan fungsi yang berbeda-beda, yang akan kita bahas di bawah ini.

Jenis – Jenis Kolom Pada Bangunan Gedung Atau Rumah

Ada tiga jenis kolom beton bertulang, sebagai berikut.

  • Kolom Ikat (Tie Colums)

Kolom ini merupakan kolom yang menggunakan sengkang samping. Kolom bresing adalah kolom beton yang diperkuat dengan batang tulangan utama memanjang dan dikokohkan secara lateral dengan menggunakan sengkang pada jarak tertentu. Tulangan ini sendiri berperan dalam menahan tulangan longitudinal utama agar tetap kokoh atau kuat.

  • Kolom Melengkung (Spiral Column)

Kolom spiral adalah sumur yang menggunakan sambungan spiral. Bentuk kolom spiral ini mirip dengan bentuk kolom pertama, perbedaan utamanya adalah tulangan longitudinal adalah tulangan spiral yang dililitkan melingkar dan berbentuk heliks menerus pada kolom. Fungsi utama dari tulangan spiral ini adalah untuk menyediakan kolom dengan kemampuan untuk menyerap sejumlah besar deformasi sebelum keruntuhan untuk mencegah keruntuhan seluruh struktur sebelum momen dan tegangan mulai menyebar kembali.

  • Kolom Komposit (Composite Column)

Struktur kolom komposit adalah anggota struktur tekan, biasanya diperkuat dalam arah memanjang dengan menggunakan sambungan baja atau pipa yang diprofilkan. Dilengkapi juga dengan batang tulangan utama yang panjang

Untuk kolom pada bangunan sederhana, biasanya terdapat dua jenis bentuk kolom sebagai berikut.

1. Kolom utama

Kolom utama adalah kolom yang menahan beban utama di atasnya. Untuk rumah umumnya lebih baik jarak antar kolom utama 3,5 meter, agar ukuran balok tidak terlalu besar untuk menopang lantai dan jika jarak antar kolom dibuat lebih dari 3,5 meter maka sudah. Untuk menghitung struktur bangunan. Pada bangunan rumah tinggal dua lantai, ukuran kolom utama yang biasanya digunakan adalah 20/20, tulangan utama 8D 12mm dan sambungan 8D 10cm (yaitu 8D 12 adalah ukuran tulangan) diameter 12mm 8 buah; 8-10 cm (artinya 8 tas diameter dengan jarak 10 cm)

2. Kolom Fungsional

Kolom fungsional adalah kolom yang membantu kolom utama sekaligus berfungsi sebagai jangkar dinding, agar dinding lebih stabil, jarak kolom maksimal 3,5 meter atau pada pertemuan sudut-sudutnya. Sebagai dimensi kolom praktis, umumnya tulangan beton 15/15 in 4 d 10 d 8-20.

Penempatan Kolom Dalam Konstruksi

Kolom portal harus dibuat terus menerus dari lantai bawah ke lantai atas, artinya letak kolom portal tidak dapat diubah di setiap lantai. Sebab, jika diubah akan menghilangkan karakteristik kekuatan struktur rangka portal. Jadi pastikan ini harus dihindari dengan kolom portal yang tidak seragam di setiap pelat lantai. Pada umumnya ukuran kolom mungkin lebih kecil saat dinaikkan, namun tetap perlu disesuaikan dengan beban bangunan yang ditopangnya, semakin kecil maka semakin tinggi.

Perubahan dimensi kolom juga harus dilakukan pada lapisan lantai, agar deretan kolom dapat memiliki kekuatan yang sama. Pada dasarnya prinsip pemindahan gaya pada kolom dasar adalah balok portal yang menghubungkan kolom menjadi satu kesatuan. Oleh karena itu, balok menerima semua beban dan membawanya dari pelat lantai dan kemudian ke kolom pendukung. Sambungan balon dan kolom itu sendiri adalah sistem pendukung yang menahan momen, gaya vertikal dan horizontal, tergantung sambungan ke kolom, jika diinginkan, ketebalannya dapat ditingkatkan.

Tidak ada komentar untuk "Jenis – Jenis Kolom Pada Bangunan Gedung Atau Rumah"