Pengertian Dari Fasade Pada Bangunan Yang Perlu Diketahui

Ada banyak istilah dalam dunia arsitektur yang mungkin asing bagi masyarakat sipil, terutama yang belum berpengalaman di dunia proyek. Ada istilah yang sering digunakan oleh konsultan dan kontraktor pada proyek konstruksi terutama pada bangunan terutama fasade. Pada artikel kali ini kita akan mengulas arti dari tampilan bangunan karena mungkin masyarakat sipil masih belum mengetahui kata tersebut. Berbeda dengan arsitek yang mempelajari makna fasade setelah duduk di bangku kuliah. Pada artikel sebelumnya, istilah-istilah yang tidak pada tempatnya dalam proyek, jika kita berbicara lebih banyak tentang pekerjaan struktural, artikel ini akan menjelaskan pengertian fasade bangunan dari sudut pandang arsitektur.

Secara etimologis, kata ini memiliki akar kata panjang yang berarti depan atau depan. Kata fasade berasal dari kata Perancis Facade, yang berasal dari bahasa Italia facciata atau faccia. Faccia berasal dari bahasa latin faccia yang berarti wajah.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bagian depan bangunan dikenal dengan sebutan bagian depan bangunan atau lebih dikenal dengan nama. Sebuah wajah dapat memberikan karakter, emosi, keunikan dan keindahan bagi pemilik wajah. Jika dikaitkan dengan sebuah bangunan, berarti bangunan tersebut memiliki fasad. Sebuah bangunan memiliki 4 fasad: depan, belakang, kanan dan kiri. fasade didesain oleh bangunan tersebut agar bangunan tersebut memiliki karakter, tampilan, keunikan dan keindahan yang berbeda dari bangunan lainnya.

Pengertian fasade bangunan tidak cukup dengan dilihat saja, melainkan bangunan tampak yang memberikan ciri khas suatu bangunan tertentu. Dapat dikatakan bahwa desain fasade bangunan sangat penting, karena menunjukkan seberapa bagus konsep bangunan tersebut. Bagian yang paling banyak dilirik orang adalah desain fasade karena jika fasade bangunan cukup menarik maka akan membuat orang penasaran dengan desain interiornya.

Beberapa bangunan yang sangat mengandalkan desain fasade bangunan adalah hotel, kondotel, dan apartemen. Bangunan-bangunan ini memiliki tenaga penjualan yang terletak baik di dalam maupun di luar (depan). Tak heran jika hotel dengan operator khusus seperti Aston, Wiz dan sejenisnya memiliki ciri khas tersendiri di depan gedung.

Tantangan yang dihadapi dalam perancangan fasade bangunan tidak hanya pada keindahan dan keunikannya, tetapi juga pada kualitas bahan finishing yang digunakan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi arsitek dalam mendesain fasad.

  1. Dinding luar seharusnya tidak bocor saat hujan. Ada banyak alasan untuk memilih bahan dinding yang salah.
  2. Dinding fasade yang hanya menggunakan plester dan cat menciptakan gelombang lantai saat terkena sinar matahari. Ini bukan masalah kontraktor yang buruk, tetapi keinginan untuk membuat permukaan yang rata sempurna tidak mungkin ketika terkena sinar matahari. Arsitek yang memahami situasi ini sering menyiasatinya dengan menutup rana di dinding luar. Cladding atau panel dinding bisa menggunakan papan GRC, ACP (aluminium composite panel) dll.
  3. Arsitek juga harus fasih dalam aspek teknis lapangan. Misalnya, menggunakan bahan papan GRC, harus ada kabel air yang cukup. Karena jika tidak ada saluran air, lama kelamaan akan retak.

Masih banyak lagi tantangan yang harus dihadapi arsitek saat mendesain fasade bangunan. Selain tantangan teknis, arsitek juga menghadapi tantangan non-teknis, termasuk perubahan desain mendadak dari pemilik gedung. Suka tidak suka, arsitek harus memenuhi semua permintaan dari pemiliknya.

Demikian sedikit pembahasan tentang pengertian fasade bangunan. Ini bisa berguna.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Dari Fasade Pada Bangunan Yang Perlu Diketahui"